Karena Mereka, Aku Ada Disini

Ingatkah lambaian tanganmu ke udara di tengah tanah lapang ketika ada pesawat atau helikopter lewat seraya berteriak "Pak, nyuwun duwite". Lalu, ketika di dalam kelas Bapak/ Ibu gurumu menanyakan apa cita-citamu ? Pastilah akan kau jawab apa yang kamu lihat setiap harinya yang menimbulkan kekaguman pada dirimu, misal polisi karena mengayomi dan melindungi masyarakat, ataupun dokter yang dengan senang hati menyembuhkan orang sakit dengan senyum yang tak pernah hilang diwajahnya.

Kekaguman tersebut juga aku rasakan, seperti aku dulu yang bercita - cita menjadi sopir truk gandeng karena hampir setiap harinya diajak Alm. Bapak untuk berbelanja di daerah Glodok, Karangrejo (Magetan). Ketika Alm. Bapak berbelanja di dalam toko maka aku akan tetap di halaman toko untuk melihat kendaraan yang lewat dan alangkah kagumnya aku ketika melihat truk yang besar dan panjang seperti penguasa jalanan melintas dan aku akan melambaikan tangan ke sopirnya yang kadang dibalas dengan suara klakson dari sang sopir yang akan membuatku menggambar truk gandeng beserta tulisan yang tertera pada bodynya sesampai dirumah. Haha !


Cita - citaku banyak, pernah aku ingin berpikir ingin menjadi penari reog karena kelincahan yang diimbangi kekuatannya, pernah juga aku ingin menjadi beattle box karena pembela kebenaran yang pernah membuatku hanya bertahan setengah hari di rawat inap rumah sakit meskipun aku positif demam berdarah dan sudah mimisan, yang ada dipikiranku waktu itu hanya pulang dan nonton beattle box.

Entah karena aku terlalu katrok atau apalah aku juga gak ngerti, tapi bayangkan apabila semua anak punya imajinasi dan kekaguman seperti tersebut dan ada sosok profesional yang berdiri didepan mereka bercerita bagaimana proses mereka belajar, sekolah dan menghadapi rutinitas mereka yang sangat membutuhkan ketelatenan, keuletan dan tanggung jawab.

Semua hal tersebut aku rasakan secara nyata ketika aku memutuskan untuk ikut menjadi relawan panitia di Kelas Inspirasi Magetan, aku ikut didalam kelas mendengarkan cerita para profesional dan membayangkan diriku di masa kecil ketika aku di kelas diberikan cerita para profesional tentang kesehariannya dan cara mereka mendapatkan keprofesionalannya. Ya aku membayangkan betapa beruntungnya aku waktu itu bila punya kesempatan seperti mereka, pastinya aku akan lebih punya motivasi apa gunanya aku belajar dan cita-citaku pasti akan lebih realistis tidak grambyang seperti sekarang. Aku merasa sangat dekat denga masa kecilku dan hal itulah yang membuatku tetap bertahan dalam keluarga Kelas Inspirasi Magetan.

Untuk itu mengapa para profesional harus berpikir terlalu banyak untuk ikut menyalakan mimpi anak Indonesia. Sehari kalian meluangkan waktu akan menjadikan mereka berani bermimpi dan termotivasi. Mari menginspirasi bersama kami di Kelas Inspirasi Magetan.

@heripong
Relawan Panitia Kelas Inspirasi Magetan
Redoksain Division
Previous
Next Post »

4 komentar

Click here for komentar
Unknown
admin
January 8, 2016 at 5:41 PM ×

keren pong..
sayang gambar truck gandengmu gk ikut km sertakan..
pasti nambah keren tuh karya..

Reply
avatar
Unknown
admin
January 27, 2016 at 6:38 AM ×

bagus mas pong. unik

Reply
avatar

Kelas Inspirasi

Berhenti mengeluh tidaklah cukup.

Berkata-kata indah dengan penuh semangat juga tidak akan pernah cukup.

Semua orang dapat turut ambil bagian dalam gerakan ini.

Lakukan aksi nyata.

Sekarang.

(Indonesia Mengajar)