Kelas Inspirasi : Etalase Mimpi

Memiliki cita-cita adalah satu-satunya hal yang boleh dimiliki manusia sejak kecil. Paling tidak, tak ada satupun orang dewasa yang memiliki cukup hati nurani yang akan berkata “Jangan!” terhadap cita-cita seorang anak. Dan cita-cita  seorang anak tidak hanya sekedar keinginan. Itu adalah ungkapan lugas dan jujur dari sebuah impian.


Mimpi adalah bayangan dari apa yang dilihat, didengar dan dirasa dari dunia nyata. Dan seperti halnya impian, anak-anak bercita-cita untuk menjadi sosok yang pernah mereka lihat, dengar dan kagumi. Kenyataan yang cukup menyedihkan jika mereka bahkan tak mampu membayangkan betapa melimpahnya mimpi-mimpi yang bisa mereka pilih.


Kesedihan itu membuat saya mengingat-ingat kembali masa SD dulu. Waktu itu saya tak pernah tahu apa itu Apoteker, apalagi menjadikannya sebuah cita-cita. Pertanyaan yang berikutnya muncul adalah, apakah pekerjaan Anda sekarang adalah cita-cita Anda? Impian Anda?


Kelas Inspirasi berusaha untuk menjawab itu. Di situ saya bekerjasama dengan orang-orang luar biasa dari beragam profesi yang secara tulus dan cuma-cuma menampilkan etalase mimpi di depan para agen masa depan. Kebahagiaan yang diperoleh sebagai upah kami adalah melihat anak-anak itu menempelkan tangan-tangan dan wajah kecil mereka di kaca etalase, siap untuk mengambil satu impian yang dipajang, menggenggamnya, dan setelah mengenali betul impian tersebut mereka akan menunjukannya kepada semua orang dengan bangga.


Dosen, apoteker, musisi, perencana pernikahan, pengusaha, diplomat, artis, apapun impian yang mereka pilih dapat menjadi oase harapan di gurun pasir kehidupan yang telah membuat banyak orang pasrah dengan bekal air yang terlambat mereka persiapkan.

Kepada orang-orang yang masih memandang sebelah mata Kelas Inspirasi atau anak-anak yang ada di sana: belum ada obat untuk kanker. Bagaimana jika obat itu seharusnya ditemukan oleh seorang anak cerdas dari pelosok yang tak pernah tahu tentang profesi peneliti obat karena tak ada satu orangpun datang untuk menginspirasinya?

Hingga hal itu terwujud, biarkanlah anak-anak itu menyanyikan lagu dari Nidji :

Mimpi adalah kunci
untuk kita menakhlukkan dunia…
berlarilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya…

Thanks

Nurul H. Mar’ah
Relawan Pengajar Kelas Inspirasi Magetan #3
Profesi :  Apoteker
Rombel 01 : SDN Alastuwo 3, Poncol, Magetan
Kec. Poncol Kab. Magetan
Previous
Next Post »

Kelas Inspirasi

Berhenti mengeluh tidaklah cukup.

Berkata-kata indah dengan penuh semangat juga tidak akan pernah cukup.

Semua orang dapat turut ambil bagian dalam gerakan ini.

Lakukan aksi nyata.

Sekarang.

(Indonesia Mengajar)