Senin, 29 Juli 2019,
Sebenarnya
sudah lama saya tertarik ingin bergabung dengan Kelas Inspirasi. Namun pada
saat itu belum tahu link-nya. Dan sekarang ketika tawaran itu hadir, langsung
saya iyakan saja. Awalnya yang saya tahu Kelas Inspirasi adalah bagaimana
relawan mengajar ke sebuah sekolah dasar yang dituju untuk mengenalkan berbagai
macam profesi. Agar siswa dapat memiliki gambaran tentang pilihan keinginan
profesi yang diinginkan kelak. Semua ini dilakukan bukan semata-mata untuk
mengenalkan ragam profesi semata. Tapi lebih dari itu, Kelas Inspirasi
bertujuan untuk dapat menyuntikkan semangat dan kegembiraan dalam belajar.
Jadi Kelas Inspirasi adalah sebuah gerakan untuk memberikan semangat dan motivasi
belajar kepada siswa sekolah dasar. Gerakan Kelas Inspirasi diisi oleh para
relawan. Baik itu relawan fasilitator, relawan pengajar maupun relawan
dokumentasi. Para pengajar diminta untuk mengajar kepada siswa sekolah dasar
dengan materi seputar profesi masing-masing.
Bagi
saya mengajar bukan hal baru. Karena sebelum di KPU saya adalah guru SMA selama
hampir 14 tahun. Jadi ketika didapuk untuk mengajar, aah gampang saja, toh saya
sudah lama menjalaninya. Namun mengingat yang akan saya ajar adalah siswa
sekolah dasar. Maka saya harus menyiapkan alat peraga yang berhubungan profesi
saya sebagai seorang komisioner KPU. Sekaligus merancang skenario
pembelajarannya nanti seperti apa.
Jadi
dalam Kelas Inspirasi yang perlu dipersiapkan adalah rancangan kegiatan yang
akan dilakukan itu seperti apa. Kemudian mempersiapan alat peraga atau media
pembelajaran yang sekiranya dapat mempermudah penyampaian materi pengenalan
profesi kita. Lebih mudahnya lagi pakailah seragam atau kostum/ atribut sesuai
profesi kita. Karena itu yang akan menjadi daya tarik pertama siswa mengenal
profesi yang akan kita sampaikan kepadanya.
Pada
pelaksanaan pembelajaran sesi pertama saya mendapat jatah mengajar di kelas 4
& 5. Selama kegiatan pembelajaran, hampir semua skenario pembelajaran bisa
saya terapkan dengan lancar. Bahkan kita bisa menggelar simulasi pemilihan
ketua kelas dengan menggunakan surat suara, dan rekapitulasinya.
Namun
ketika sesi berikutnya saya harus mengajar siswa SD kelas 1 dan 2, baru deh
terasa sekali tantangannya. Mengajar anak kelas 1 & 2 itu ternyata sangat
tidak mudah. Mengkondisikan agar siswa duduk rapi di bangkunya saja itu sangat
tidak mudah, apalagi mentransfer pemahaman tentang apa dan bagaimana itu KPU.
Mereka sama sekali tidak mengetahui apa dan bagaimana KPU sebagai profesi.
Ketika kita berbicara mereka juga berbicara, bahkan ada yang berkelahi juga.
Mengajar siswa kelas 1 dan 2 membutuhkan kesabaran dan energi yang ekstra. Juga
melatih diri untuk kreatif mengolah kata sesuai dengan bahasa anak agar pesan
yang ingin kita sampaikan mampu mereka tangkap dengan mudah.
Namun
apapun itu mereka siswa-siswa yang luar biasa. Meski masih kecil untuk kegiatan
rutin sekolah, seperti shalat dhuha berjamaah mereka bisa mengikutinya dengan
baik dan tertib. Akhirnya yang bisa saya lakukan untuk siswa kelas 1 dan 2
adalah melatih keberanian mereka berbicara, menceritakan cita-cita mereka
sekaligus menyelipkan pesan agar mereka tetap semangat belajar agar kelak bisa
meraih cita-citanya.
Kelas Inspirasi menjadi sebuah gerakan sosial yang sangat baik bagi dunia pendidikan.
Selain memberikan pemahaman tentang aneka profesi juga dapat menjadi ladang
amal jariyah bagi kita semua. Karena sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat
bagi sesama. Kedepannya saya berharap Kelas Inspirasi dapat menyentuh jenjang
sekolah yang lebih tinggi yaitu SMP atau SMA. Mugkin bukan tentang pengenalan
profesi namun menyuntikkan semangat dan motivasi belajar dan kiat-kiat
menjalani kehidupan sebagai remaja hingga berhasil menjadi seorang profesional.
Nanik Yasiroh
Profesi : Komisioner KPU Magetan
Relawan Pengajar Kelas Inspirasi Magetan 6
Profesi : Komisioner KPU Magetan
Relawan Pengajar Kelas Inspirasi Magetan 6
ConversionConversion EmoticonEmoticon